Mengenal Proses Pembuatan Film

Proses pembuatan film membutuhkan beberapa elemen yang menentukan mulai dari ide cerita, scripting, editing, pencahayaan, shooting,screening dll. Belum lagi budget yang dibutuhkan dan estimasi waktu dalam pengerjaan proyek film hingga rilis untuk dikonsumsi publik.

Proses teknologi filmmaking dilakukan di banyak tempat yang sudah ditentukan oleh tim dalam suatu proyek film. Film yang baik tentunya memiliki ide yang cemerlang, dukungan ide sutradara, pendalaman karakter aktor dsb. Dan ini tahap2 prosesnya :

1. Menentukan Ide Cerita

Membuat sebuah ide cerita untuk film. Tentukan terlebih dulu genre nya apakah mau action,drama,thriller,horror. Usahakan untuk menciptakan ide cerita yang tidak mainstream. Kalau memilih untuk cerita yang umum, usahakan mengemasnya dengan baik dan elegan supaya hasilnya mengena di penonton dan penonton bisa mengambil isi cerita dari film yang kamu buat.

2. Tentukan Target Penonton

Setelah menentukan ide cerita dan tema. Tentukan pula film ini ingin ditujukan untuk siapa? Apakah anak-anak, remaja, atau dewasa? menentukan segmentasi penonton akan mempermudah kita membuat alur cerita yang menarik.

3. Membuat Sinopsis Film

Ini menjadi pekerjaan berat, karena sinopsis adalah rangkuman umum penonton sebelum menonton. Penonton akan membaca film akan bercerita tentang apa melalui sinopsis tersebut.

4. Menulis Skenario

Setelah sinopsis dibuat, ialah menulis skenario. Skenario harus ditulis secara detail dan rinci. Dimana scene kan diambil (apakah diluar atau di dalam ruangan), bagaimana ekspresi dan gerak-gerik para pemain, serta penjelasan dilokasi mana mereka akan mengambil gambar.

5. Menyiapkan alat-alat teknis

Tentukan story board (alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana), tentukan lokasi yang sesuai dengan skenario. Siapkan kru, lampu, kamera, setting, property, kostum, make up team, dll.

6. Tentukan Budget

Setelah menentukan semua alat teknis dan pemain yang kita inginkan, maka kita harus membuat anggaran agar tidak melebihi budget yang sudah kamu tentukan. seandainya anggaran melebihi budget mungkin kamu bisa menyiasati dengan “sewa” entah itu sewa kostum, properti atau alat sehingga biaya tidak terlampau membengkak.

7. Syuting dan Editing

Ini menjadi elemen penting dalam pembuatan film. Dimana semua kru film aktor dan sutradara diharakan menjadi satu visi dalam membuat film. Kecakapan aktor pun diharapkan menjadi penentu dan keberhasilan dalam proses syuting. Setelah syuting selesai maka proses editing film berdasarkan urutan scene dalam scenario.

8 Review dan Revisi

Setelah melalui tahap editing bukan berarti film sudah jadi. Alangkah baiknya jika kamu meriviewhasil film yang sudah ada kemudian melakukan revisi apabila ada scene yang jelak dan tidak sesuai dengan skenario. Scene tersebut bisa kamu buang atau kamu ganti dengan yang baru.

9. Buat Promosi

Setelah semua proses pembuatan selesai, saatnya kamu mempromosikan film yang kamu buat dengan berbagai media. Bis amelalui web, blog, twitter, facebook, poster, trailer, dan media lain.

10. Publish ke media production indie atau media production terkenal

Setelah proses selesai mulai publish dan manfaatkan koneksi dengan production house berada. Biasanya ini memerlukan koneksi terdekat agar proses publish tidak berlama-lama.


Komentar

Postingan Populer