Tips Memfilter Berita Hoax Jelang Pemilu 2019

Hoax akhir-akhir ini terus berkembang khususnya di media sosial. Kabar tentang pengakuan Ratna Sarumpaet bahwa dirinya telah melakukan Operasi Plastik menghebohkan Masyarakat. Selang beberapa hari beliau mengabarkan jika diniaya dan fotonya tersebar di duniamya, tetapi kabar tersebut diklaim sendiri bahwa ternyata itu adalah Operasi Plastik.

Berita Hoax muncul karena orang dengan sengaja mengarahkan opini masyarakat untuk percaya bahwa berita/artikel yang dibuat oknum tersebut "dibenarkan". Salah satu masyarakat dapat mengakses berita ialah melalui ponsel. Lalu menggunakan media sosial, internet, dll.

sumber gambar : https://bit.ly/2D4dsPx

Saya akan memberikan tips buat anda untuk jangan pernah mempercayai berita Hoax/Palsu dengan sedikit rangkumannya sebagai berikut :

1. Filter Sosial Media Anda
Sosial Media yang populer di Indonesia seperti twitter,instagram,facebook rawan berita hoax dapat cepat tersebar. Pakai cara filter dengan 1.Lihat dulu sumber informasi biasanya informasi hoaks cepat menyebar dari suatu postingan yang disebar sendall, 2. Lihat kredibilitas Media perhatikan media apa yg bernaung atas informasi/berita tersebut. 3.Jangan sekali-kali melihat berita yang tidak jelas sumbernya kita langsung percaya.

2. Hati-hati Dengan Judul Provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

3. Cermati Alamat Situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.

4. Periksa Fakta
Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

5. Cek Keaslian Foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.

Selalu waspada dengan berita palsu/hoax jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas asal-usulnya. Karena bisa jadi berita yang disebar bermaksud untuk mengadu domba pihak-pihak tertentu.

Komentar

Postingan Populer